SELAMAT BERGABUNG DI YPI AL-HIDAYAH Jl Pangandaran No 19 Ds Ciulu Kec. Banjarsari Kab. Ciamis

Kamis, 13 Mei 2010

Visi & Misi Pesanteren

0 komentar
I. VISI DAN MISI

Visi Pondok Pesantren Al-Hidayah seperti Rosululloh mendirikan alsuffah (sosompang ) yaitu menampung orang-orang yang pergi meninggalkan kampung halamannya demi menyelamatkan agama dari fitnah dan memperdalam nilai-nilai ilahiyah didalamnya.

Sedangkan misinya adalah membentuk orang-orang yang seperti Ashhab al-suffah yang diungkapkan dalam al-quran surat al-bakoroh ayat: 237

1. Mempunyai pola hidup sederhana

2. Mampu menahan diri didalam rangka I’lai kalimatillah ( mempercantik konsep-konsep Allah agar menjadi konsep yang bermartabat )

3. Tidak mudah meninggalkan kewajiban dan tidak seenaknya melepaska tanggung jawab

4. Tidak suka memperlihatkan keprihatinan dan kekurangan diri dalam masalah duniawi, karena punya gengsi.

II. LATAR BELAKANG / SEKILAS TENTANG PESANTREN AL-HIDAYAH.

Pesantren ini bernama Pondok Pesantren Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah yang didirikan pada tahun 1993 dan dilatar belakangi dengan beberapa hal:

1. Melihat pemahaman dan semangat pengamalan Umat Islam akibat kurang pendalaman terhadap Ajaran Islam semakin melemah karena keterbatasan pengetahuan, sementara disisi lain pengaruh budaya luar semakin deras sehingga semakin lama dan tanpa terasa merusak dan bahkan menjadi pegangan dan budaya umat islam sendiri.

2. Tahun demi tahun dengan perlahan banyak santri yangh ingin balajar dan memperdalam ajaran agama di Pesantren ini.

3. Mengembangkan Pendidikan di Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah yang didirikan lebih dahulu dari Pesantren,

III. TUJUAN

Berdasarkan latar belakang dan visi misi Pesantren diatas, maka pesantren memilikmi tujuan mendidik para santri agar mereka dapat menguasai dan memahami ajaran islam (Tafaqquh fiddin ) sekaligus menta’ati dan membiasakan mempraktekan nilai-nilai keislaman di Pesantren dengan harapan setelah mereka kembali kekampung halaman masing-masing dapat mengajarkan dan mengajak umat kepada kebaikan ( dakwah ilal khoir) dengan terlebih dahulu memperlihatkan contoh yang baik ( uswah hasanah) dari sikap dan prilaku mereka. inilah target yang ingin dicapai oleh pesantren.

Selanjutnya untuk tercapainya tujuan tersebut, maka pesantren berupaya menempuh langkan-langkah sebagai berikut:

A. SISTEM PENGAJARAN

1. Clasical

Sistem pengjaran yang diterapkan di Pesantren adalah sistem clasical, dimana santri ditempatkan dikelas tertentu sesuai dengan tingkatan kemampuan yang dimilikinya yang didasarkan atas hasil tes klasifikasi ketika mereka masuk dipesantren tidak berdasarkan usia atau tingkatan sekolah. Kemudian untuk mengukur kemampuan santri yang sudah lama, Pesantren menyelenggarakan evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan satu kali pada satu semester dan avaluasi harian.

2. Sorogan / bandongan

Disamping menggunakan sistem klasikal sampai saat ini pesantren masih menggunakan sistem sorogan / bandongan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran dikelas. Hal ini dilakukan pertama untuk mendukung keberhasilan santri dalam belajar dan kedua untuk melestarikan sisteem pengjaran pesantren salfiah pada umumnya yang masih relepan dan dianggap perlu serta bermanfa’at bagi santri.

B. METODE PENGJARAN

Metode pengajaran yang digunakan di Pesantren saat ini disesuaikan dengan tingkat atau kelas pengajian yang diikuti oleh santri tersebut.

v Bagi kelas / marhalah Ibtidaiyah A metode pengajaran adalah pengenalan dengan cara memperbanyak talaran dengan tujuan agar santri sudah mengenal pelajaran-pelajaran yang akan dijelaskan pada tingkat berikutnya.

v Bagi kelas / marhalah Ibtidaiyah B dan C metode yang digunakan pertama, terjemah harfiyyah atau sering dikenal dengan istilah logat, kemudian dilanjutkan dengan menterjemahkan pelajaran tersebut dengan terjemah bebas kedalam bahasa Indonesa, untuk itu maka setiap santri diwajibkan membawa buku catatan untuk setiap pelajaran, kemudian pelajaran tersebut dijelaskan oleh guru dan bagi dua marhalah ini penjelasan sipatnya masih sangat sederhana mendetil karna disesuaikan dengan kemampuan berfikir santri ditingkat ini.

v Bagi kelas / marhalah Mutawasitoh A dan B metode yang digunakan tidak jauh berbeda dengan marhalah Ibtidaiyah, hanya saja penjelasan bagi marhalah ini lebih diperluas, mengingat kemampuan berfikir santri ditingkat ini sudah cukup mapan.

v Sedangkan santri kelas / marhalah Mutaqodimah disamping metode empat marhalah diatas dilakukan pula CBSA ( cara belajar santri aktif) dimana santri disuruh untuk membaca, dan menterjemahkan sendiri baik harfiyah maupun terjemah bebas, sedangkan guru hanya mendengarkan,dan atau membetulkan serta menyempurnakan bila terdapat kesalahan atau kekurangan yang kemudian guru menjelaskan pelajaran tersebut, dengan penjelasan yang lebih luas dari marhalah sebelumnya.

C. FAN / BIDANG ILMU DAN KITAB PEGANGAN

Untuk tercapainya tujuan diatas, maka pesantren memprogramkan pengajaran yang mencakup semua fan atau bidang ilmu, meliputi:

NO

BIDANG

KITAB PEGANGAN

MARHALAH

1

Nahwu

( tata bahasa)

Al- jurumiyah

Ibtidaiyah A B C

Al-fiyah ibnu malik

Mutawasitoh A,B dan mutaqodimah

2

Shorof

Amsilah tasripiyah

Ibtidaiyah A,B

Al-kailani

Ibtidaiyah C, mutawasitoh A

3

Lughoh

Bahasa arab 1A

Ibtidaiyah A,B

Bahasa arab 1B

Ibtidaiyah C dan mutawasitoh A

Ta’limullughoh

Mutawasitoh B

4

Balagoh ( sastra )

Al-jauhar al-maknun

Mutawasitoh B, mutaqodimah

Al-balagoh al-wadlihah

Mutawasitoh B, mutaqodimah

5

Usul fiqih

Lathoif al-isyarat

Mutawasitoh B, mutaqodimah

6

Fiqih

Al-durusul al-fiqiyah I

Ibtidaiyah A

Al-durusul al-fiqiyah II

Ibtidaiyah B

Safinah annaja

Ibtidaiyah C

Fath al –qorib

Mutawasitoh A

Fath al-mu’in

Mutawasitoh B

I’annah atthalibin

mutaqodimah

7

Taohid

Durusul al-aqoid I

Ibtidaiyah A

Durusul al-aqoid II

Ibtidaiyah B

Tijan adaruri

Ibtidaiyah C

Fath al-majid

Mutawasitoh A

Jauhar atauhid

Mutawasitoh B mutaqodimah

8

Akhlaq

Ahlaq lilbanin I

Ibtidaiyah A

Ahlaq lilbanin II

Ibtidaiyah B

Ahlaq lilbanin III

Ibtidaiyah C

Bidayah al-hidayah

Mutawasitoh A

Risalah al-muawanah

Mutawasitoh B

annashoih addiniyah

Mutawasitoh B

Ihya ulumuddin

mutaqodimah

9

Tafsir

zuz amma

Ibtidaiyah A

Zuz amma

Ibtidaiyah B

Tafsir tarjamah depag

Ibtidaiyah C

Tafsir tarjamah depag

Mutawasitoh A

Tafsir al- jalalain

Mutawasitoh B mutaqodimah

10

Hadits

101 hadis

Ibtidaiyah A, B

Hadits al-arbain

Ibtidaiyah C

Mukhtar al-hadits

Mutawasitoh A

Riyad al-alsholihin

Mutawasitoh B

Shahih bukhari

mutaqodimah

11

Tarikh ( sejarah)

Khulasoh nurulyakin I

Ibtidaiyah A

Khulasoh nurulyakin II

Ibtidaiyah B, C

Nur al-yakin

Mutawasitoh A

Adapun rujukan dalam penjelasan dan sebagai pustaka, pesantren al-hamduilillah telah memiliki berbagai kitab baik yang bersipat klasik maupun modern bahkan dalam bentuk CD, antara lain :

No

Ilmu

Jumlah Kitab

Keterangan

1

Tafsir

25


2

Ulum Al-Qoran

39


3

Aqidah

119


4

Hadits

56


5

Fiqih

51


6

Usul Fiqih

54


7

Akhlak

42


8

Tarikh

40


9

Nahwu Sharaf

28


10

Adab

27


IV. SARANA DAN PRASARANA

Untuk mewujudkan tujuan seperti tersebut diatas tidak hanya dari program pengajaran tetapi sangat diperlukan sarana dan prasarana pendukung seperti ruang belajar, asrama santri dan prasarana lainnya.

a. Ruang belajar

Sampai saat ini ruang belajar yang tersedia al-hamdulillah masih memadai walaupun kondisi dan ukurannya masih jauh untuk memenuhi standar ruang belajar. Adapun jumlah ruangan untuk belajar santri adalah empat ruang berikut masjid.

b. Asrama santri

Sebagai tempat tinggal santri, sampai saat ini pesantren baru memiliki satu bangunan asrama putridengan ukuran kurang lebih 12 X 8 m itupun baru digunakan sekitar 50 prosenan karna sebahagian lagi masih dalam proses penyelesaian dan untuk sementara asrama putri tersebut digunakan sebagai tempat tinggal santri putra.

Sementara santri putri sampai saat ini masih ditempatkan diruang belajar yang disekat berukuran 6 X 3 dengan kapasitas 25 orang santri.

c. Sekretariat pesantren

Sejak berdiri, pesantren telah memiliki sebuah ruang sekertariat dengan ukuran 5X 2,5 m dengan kelengkapan satu buah lemari satu unit komputer.

Selanjutnya mengenai data santri, data guru, jadwal pelajaran dan tata tertib pesantren kami lampirkan sebagai bahan kajian seperlunya.

A. DATA SANTRI

a. Santri luar daerah

No

Nama

Jenis Kelamin

No

Nama

Jenis Kelamin

1

Agus Triana

L


Erna Herlina

p

2

Agustiana

L


Iman Supriatna

L

3

Aef Saefulloh

L


Iyon Maryono

L

4

Ai Pristiani

P


Lena Widiana

P

5

Ali Fauzi

L


Maryani

P

6

Aris Ridwan

L


Maryati

P

7

Asep Husni M

L


Nursidik

L

8

Asep Wildan

L


Solehudin

L

9

Ati Nuryanti

P


Supriatno

L


Atin Prihatini

P


Tia Zeltiani

P


Dini Wulan Sari

P


Tia Susanti

P


Dedeh Maryani

P


Ummi Habibah

P


Dede Triana

L


Wiwin

P


Elin Suryani

P


Zam-zam Zainulhak

L


Enok Neni

P




b. Santri dalam daerah

No

Nama

Jenis Kelamin

No

Nama

Jenis Kelamin

1

Ahmad Ridwan

L


Iim Ibrahim

L

2

Aris Riswanto

L


Indra Prayitno

L

3

Dede Heri

L


Irwan

L

4

Dedeh Siti Sa’adah

P


Ifah Latifah

P

5

Dina Isnawati

P


Kiswa

L

6

Dini Noviani

P


Lilis Siti Maesaroh

P

7

E Hendrik

L


A Mugni H

L

8

Eni Nurjannah

P


Panji Nur Hamzah

L

9

Firman

L


Radiya Hasbi

L

10

Gumilar

L


Ujang Sukma

L

11

Gugun

L


Wahyudin

L

B. DATA GURU

No

Nama

Tempat/tanggal Lahir

Alamat

Mengajar di marhalah

1

Aam Solihin




2

Nurdin Toha




3

Ade Nurhayati




4

Aris Riswanto




5

Dede Heri




6

Kiswa




7

Indra Prayitno




8

Iyon Maryono




9

Zam-jamZainulhak